Repost status FB mas Anton DHN
Jika engkau ingin melihat kecemasan-kecemasan orang tua, lihatlah pada wajah anaknya. Kebanyakan anak lebih banyak hidup dalam kecemasan orang tua ketimbang ia didorong lewat harapan-harapan penuh percaya diri. Orang-orang tua adalah orang yang cemas dan sikap cemas ini kerap menjadi penjara bagi kaum muda.
Komentar saya:
Yani Widianto
Benar sekali, Mas. Orang tua harusnya menciptakan zero emotion pd jiwa anak. Tp nyatanya, ortulah yg kini membuat anak2nya tertekan. Banyak memendam emosi yg tak tersalurkan. Akibatnya: tawuran antar pelajar sdh jamak, pun tawuran antar warga! Mereka merasa puas karena pada akhirnya bisa melampiaskan emosi tanpa berpikir panjang. Ortu lah yg membuat anak2 generasi penerus bangsa ini berhenti berpikir! It’s all about SALAH ASUH & SALAH MENGASUH.
Yani Widianto Jaman sdh berubah, dulu petani miskin bekerja bersama dng anak2nya yg banyak bisa sambil menanamkan nilai2 hidup pengisi jiwa. Tp kini, kedua ortu kerja diluar tanpa ada waktu berbagi nilai hidup dng “weekend children” mereka. Mereka menyerahkan pengasuhan pd pembantu & suster dng membayar murah!! Sadarlah wahai para orang tua, jng hanya mengeluh negeri ini bobrok! Krn kalianlah penyebabnya!!
Yani Widianto Jangan hanya berkoar-koar menyuruh para pemuda pemudi Indonesia bangkit! It’s not FAIR!
Kita para orang tua yg tak lagi pemuda/pemudi jng merasa lepas tanggung jawab. Kita juga harus bangkit. Orang tua seperti kita-kita inilah yang melahirkan para pemuda pengecut atau pemuda yang bangkit tanpa disuruh-suruh!