Senang, adalah kata pertama untuk menyambut liburan saya semester ini. Rencana liburan sudah dirancang jauh-jauh hari dan suamipun sudah berjanji tak akan mengambil kerjaan selama kami berlibur. Namun kali ini kami hanya akan menghabiskannya disekitaran Jawa Tengah dan Jawa Timur berhubung bersamaan dengan menghadiri pernikahan bulik (tante) saya di Purwantoro -sebuah desa di perbatasan Wonogiri, Jateng dan Ponorogo, Jatim. Kebetulan juga sewaktu di Jombang kami diajak menjadi rombongan iring-iringan pengantin keponakan bapak mertua saya.
Pertama-tama kami terbang ke Solo tanggal 24 Juli dengan Airasia yang telah kami pesan dua bulanan yang lalu. Dengan 500 ribu rupiah nett kami bertiga bisa sampai Solo dari Jakarta ๐ dalam waktu 1 jam perjalanan. Dilangit Solo kami disambut angin kencang yang membuat pesawat ini bergoyang-goyang menegangkan saat akan mendarat di Bandara Adi Sumarmo. Suhu 29 derajat celcius dan berangin sudah membuat udara dingin di musim bediding ini. Dimana kembang-kembang pohon randu mulai bermekaran (atau pohon kapuk yang menghasilkan kapuk kapas sebagai bahan membuat kasur) dan pohon-pohon di kanan kiri jalanan kota Sukoharjo yang selama musim kemarau berguguran mulai bersemi dengan daun-daun light greennya atau hijau pupus.
Rencana liburan dua minggu ini kami isi dengan berbagai kegiatan wisata. Mulai dari wisata alam diantaranya ke ketep pass -menikmati pemandangan gunung merbabu merpapi- yang terletak diantara dua gunung tersebut, ke pantai Parangtritis Yogyakarta, ke Songgoriti -menikmati suasana puncak- di kota malang. Wisata budaya diantaranya menyaksikan kirab keraton Surakarta dalam rangka HUT naik tahta raja Surakarta dan kami beruntung bisa melihat dengan sangat dekat putri bung Karno dengan Dewi Sukarno yaitu Kartika yang datang bersama suami dan anaknya, kami juga mengunjungi candi Borobudur karena saya belum pernah ๐ dan juga mampir ke pasar Klewer Solo dan pasar Bringinharjo di Malioboro yang semakin padat. Untuk wisata pertanian atau agro wisata kami ke kebun strobery Agrokusuma di Batu Malang. Tak ketinggalan kami juga melakukan wisata kriminal yang sekarang sedang hot di masyarakat Indonesia yaitu wisata ke rumah Ryan Sang Jagal dari Jombang yang kebetulan lokasinya di Kampung sebelah kampung suami saya :D.
Walau kami sendiri wong jowo, tapi masih sangat banyak tempat wisata di sekitaran Jateng dan Jatim pada umumnya yang belum pernah kami kunjungi. Untuk selengkapnya silahkan baca tulisan-tulisan saya dalam episode Road To Java berikutnya ๐