Sofi Merusak Anggrek Saya


Pagi tadi saya biarkan Sofi mainan didepan rumah sementara saya masak
untuk makan siang. Gorden saya buka lebar supaya saya bisa melihat dia
dari dapur. Sayapun membukanya sekedar biar saya bisa melihat dia saja,
tapi bukan melihat apa yang dia lakukan. Saya biarkan dia bermain
dengan pot-pot kecil saya yang berisi tanah. Berani kotorkan baik. Dan
yang saya ketahui dia berdiri diatas kursi depan bermain dengan
memindahkan tanah di pot satu ke pot yang lainnya dengan sekop kecil di
tempat saya menaruh anggrek-anggrek saya yang salah satunya sedang
berbunga penuh.
Anggrek

Tanpa curiga saya sibuk di dapur sambil sesekali memastikan bahwa
dia masih dalam jangkauan penglihatan saya. Sampai akhirnya saya
selesai masak dan beberes dia tetap asyik mainan disitu tanpa beranjak,
saya panggil dia masuk rumah untuk membersihkan diri lalu diapun
bermain di dalam rumah. Siangnya saya suapin dia dan Ayahnya pun pulang
dari urusan di luar rumah. Waktu ayahnya cuci tangan saya menengok
kedepan rumah dan alangkah terkejutnya, anggrekku sudah brindil! Saya
berteriak ke ayahnya,
"Yahh,, anggrekku!!", antara kaget, mau marah tapi didalam hati saya tertawa geli.
"Knapa Mah?!" tanya suamiku kaget.
"Anggrekku di protoli Sofi!"
"Alah
yo wes, udah jangan dimarahin anaknya", kata suamiku, karena dia tahu
saya paling marah kalo ada yang mengusik bunga-bungaku apalagi anggrek.
Tapi saya enggak bisa marah sama sekali. Melainkan gemas dan geli
sekali. Saya membayangkan Sofi tanpa dosa memreteli bunga anggrekku
yang berwarna kuning berlidah ungu itu. Pantesan dia anteng saja saya
tinggal dibelakang tadi. Padahal biasanya ada aja yang dia rengekkan,
ikut mama masaklah, minta minumlah, minta gendonglah, tapi enggak untuk
tadi.

Anggrek_mama

Saya bertanya ke Sofi siapa yang memetik bunga mama dan dia
menjawab,"Opia!" sambil senyum senyum klugat kluget dengan lagak
khasnya kalo merasa bersalah. Saya menghargai kejujurannya dan saya
hanya bilang pada Sofi,"Sofi, lain kali jangan suka petik-petik bunga
mama ya, kalo dipetikinkan bunganya nggak bisa dilihat lagi, jadi
jelekkan kalo berindil gitu". "Iya mama", jawabnya cepat sambil gigit
jari dan saya jadi gemas. Setidaknya saya masih bersyukur tidak menaruh
serta anggrek bulan saya yang sedang mekar juga disitu. Kalo ya?


Satu tanggapan untuk “Sofi Merusak Anggrek Saya”

Tinggalkan Balasan